PENELITIAN TINDAK KELAS (Dr. Miftahul Ulum, M. Ag)
A.
Karakteristik PTK
1. Masalah ditemukan
oleh guru/dosen
2.
Tujuannya memperbaiki pembelajaran
3.
Metode utama adalah refleksi diri dengan tetap mengikuti
kaidah-kaidah penelitian
4.
Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran
5.
Guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti.
B. MENGAPA GURU/DOSEN DIANGGAP PALING TEPAT UNTUK MELAKUKAN
PTK
1. PTK sangat kondusif untuk membuat GURU/DOSEN menjadi peka
dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya, dan menjadi reflektif
dan kritis terhadap apa yang ia dan muridnya lakukan.
2. PTK dapat meningkatkan kinerja GURU/DOSEN sehingga
menjadi guru/dosen profesional. Sebab seorang guru/dosen tidak lagi sebagai
seorang praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan selama
bertahun-tahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun juga sebagai
peneliti di bidangnya.
3. Dengan melaksanakan tahap-tahapan dalam PTK, GURU/DOSEN mampu
memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa
yang terjadi di kelasnya. Tindakan yang dilakukan guru/dosen semata-mata
didasarkan pada masalah aktual dan faktual yang berkembang di kelasnya.
4. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok GURU/DOSEN, karena dia tidak perlu meninggalkan kelasnya.
PTK merupakan suatu kegiatan penelitian yang terintegrasi dengan pelaksanaan
proses pembelajaran.
5. Dengan melaksanakan PTK, GURU/DOSEN menjadi kreatif
karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi
dan adaptasi, berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang
dipakainya. Dalam setiap kegiatan, GURU/DOSEN diharapkan dapat memcermati
kekurangan dan mencari berbagai upaya sebagai pemecahan. Sebab seorang guru/dosen
yang profesional diharapkan dapat menjiwai dan selalu "ber PTK"
C. PRINSIP-PRINSIP PTK
1. Pekerjaan utama guru/dosen adalah mengajar, dan apa pun
metode PTK yang diterapkannya seyogyanya tidak mengganggu komitmennya sebagai
pengajar.
2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut
waktu yang berlebihan dari guru/dosen sehingga berpeluang mengganggu proses
pembelajaran.
3. Metodologi yang digunakan harus reliable, sehingga
memungkinkan guru/dosen mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara
menyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan pada situasi
kelasnya, serta memperoleh data yang dapat digunakan untuk menjawab hipotesis
yang dikemukakannya.
4. Masalah program yang diusahakan oleh guru/dosen
seharusnya merupakan masalah yang cukup merisaukan dan bertolak dari
tanggungjawab profesional.
5. Dalam menyelenggarakan PTK, guru/dosen harus selalu
bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap proses dan prosedur yang
berkaitan dengan pekerjaannya.
6. Dalam pelaksanaan PTK sejauh mungkin harus digunakan class
room excerding prespective, dalam arti permasalahan tidak dilihat
terbatas dalam konteks kelas dan atau mata pelajaran tertentu
D. TUJUAN DAN MANFAAT PTK
1. untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran
di kelas secara berkesinambungan. Tujuan ini "melekat" pada
diri guna dalam penunaian misi profesional kependidikannya.
2. Meningkatkan
mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah
3. Membantu guru/dosen dan tenaga
kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.
4. Meningkatkan
sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
5. Menumbuh-kembangkan
budaya akademik di lingkungan sekolah dan LPTK, sehingga tercipta sikap
proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara
berkelanjutan ( sustainable).
6. Meningkatkan
keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan khususnya di sekolah dalam
melakukan PTK.
7. Meningkatkan
kerjasama profesional di antara pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah dan
LPTK.
E. BIDANG KAJIAN PTK
1. Masalah belajar siswa/mahasiswa di kelas
2. Desain dan strategi pembelajaran di kelas
3. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran
4. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik, dan tenaga
kependidikan lainnya
5. Masalah kurikulum
0 komentar: